Youjitsu 1st Year Volume 6

[SS] Sakura Airi

- 4 min read - 738 words -
Enable Dark Mode!

SS Sakura Airi: Seseorang yang Aku Cintai

Aku menahan detak jantung yang intens di dadaku ketika aku tiba di pusat perbelanjaan Bunanoki bersama dengan Kiyotaka-kun.

Setiap kali aku melihat Kiyotaka-kun berjalan di sampingku, hatiku terasa seperti akan meledak.

Ini bukan hal yang buruk, tapi rasa sakit yang nyaman.

…Aku seharusnya tahu itu.

Saat ini, aku mencintai Ayanokouji Kiyotaka-kun.

“Rasanya menyenangkan bergaul dengan semua orang… Ki-Kiyotaka-kun”

“Benar, itu tak terasa buruk.”

Terima kasih pada Keisei-kun dan yang lainnya sehingga aku dapat memanggil Ayanokouji-kun dengan “Kiyotaka-kun”.

Tentu saja, aku sangat malu dan aku tak melakukannya dengan benar, namun…

“Eheheheee…. Kiyotaka-kun.”

Aku sudah senang hanya bisa memanggilnya dengan namanya.

“Ada apa?”

Kiyotaka-kun bertanya padaku sambil menunjukkan ekspresi bingung.

“Eh? Apa maksudmu?”

Tak tahu alasan pertanyaan Kiyotaka-kun, aku tak bisa membantu tapi menjawab dengan pertanyaan lain.

“Kau memanggil namaku, kan?”

“…A-apa aku memanggilmu? A-Aku minta maaf, tak seperti itu sama sekali!”

Kupikir aku mengatakannya di kepalaku, tapi sepertinya aku mengatakannya dengan lantang.

Setelah aku mendapatkan tiket bioskop dari Haruka-san, aku mencari nomor kursi dan aku menemukan bahwa tempat dudukku berada di sebelah Kiyotaka-kun.

Itu tak bisa dianggap sebagai k-kencan di antara kami berdua, tapi-tapi, kami duduk di kursi yang berdekatan. Itu bagus!

“Ayanokouji-kun!”

Tepat ketika aku bersukacita, aku mendengar seseorang memanggil Kiyotaka-kun dari punggungku. Itu suara wanita.

“Mungkinkah kau pergi ke bioskop? Oh! Ini untuk film yang menjadi topik hangat!”

Itu adalah Satou-san…

Dia sangat dekat dengan Kiyotaka-kun. Aku merasa sedikit benci dan takut, jadi aku memperlebar jarak dari mereka.

“…Sepertinya begitu.”

“Apakah kau diundang oleh Karuizawa?”

“Tidak. Aku menyarankan untuk menonton film di kelompok belajar, lalu Karuizawa-san memberitahuku bahwa dia juga ingin datang, jadi kita datang bersama. Karena ini adalah kesempatan yang langka, mari kita menontonnya bersama.”

Kenapa Satou-san harus melakukannya!? Itu adalah kesempatan langka untuk menonton film bersama dengan Kiyotaka-kun! Kenapa, kenapa!?

Sementara aku masih bingung, Satou-san merangkul lengan Kiyotaka-kun.

“Fuaa!?”

Menghadapi pemandangan yang sulit dipercaya ini diperlihatkan di depanku, otakku mulai bergetar.

Setelah itu aku tak bisa mendengar lingkungan sekitarku.

Baru-baru ini, mereka telah pergi bersama, terlihat sangat intim, tak mungkin, tak mungkin!?

Aku melakukan yang terbaik untuk menjaga kesadaranku untuk mengkonfirmasi kebenaran, jadi aku berteriak keras.

“Ehm, Ki-kiyotaka-kun.”

“Ada apa?”

“Kiyotaka-kun… baru-baru ini, Satou-san dan kau, telah berhubungan baik…”

Apakah kalian berdua berkencan? Meskipun aku ingin bertanya seperti ini, aku tak bisa mengeluarkan kata-kata ini dari mulutku.

Aku tak memiliki keberanian semacam ini…

“Itu salah paham. Satou-san dan aku sudah belajar bersama beberapa kali karena kita adalah ‘pasangan’.”

“T-tapi orang-orang biasanya tak berjalan bergandengan tangan?”

“Itu bukan bergandengan tangan, tapi lenganku menjadi terhubung.”

“Aku merasakan itu, jika kau tak suka kau bisa mengguncangnya…”

“Aku mengerti. Aku tak berpikir itu akan terjadi di lain waktu, tapi aku akan berhati-hati.”

“D-dan lagi? Sebelum pasangan ditetapkan, kau juga pergi ke suatu tempat dengan Satou-san, kan?”

Ini adalah hal yang paling aku pedulikan. Aku bertanya dengan sekuat tenaga.

“…di antara kalian berdua, adakah yang…”

Bukankah itu pertanda sebelum pengakuan? - Aku tak bisa tak berpikir seperti ini, seperti menghapus diriku sendiri.

Tapi, bagaimana, bagaimana jika itu adalah kata-kata pengakuan?

Jika Kiyotaka-kun menerima pengakuan Satou-san, dan mereka berpacaran sekarang? Jika fakta ini terungkap di depanku, hatiku mungkin akan berhenti berdetak.

Tapi-

“Tidak.”

Kiyotaka-kun membuat pernyataan langsung.

Aku sangat senang…Aku merasa lega untuk saat ini. Tapi aku akan berbohong jika aku mengatakan bahwa hatiku tak terganggu.

“Apakah kau tak yakin?”

“T-tidak. M-maaf karena selalu menanyakan pertanyaan aneh padamu… apakah aku membuatmu tak nyaman…?”

Aku hanya terus menanyakan pertanyaan aneh padanya, mungkinkah Kiyotaka-kun membenciku?

Meskipun aku tak lebih dari teman Kiyotaka-kun, aku terus menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tak sopan.

Tiba-tiba aku mulai membenci diri sendiri dan aku hampir mulai menangis. Tapi Kiyotaka-kun mungkin memperhatikan suasana hatiku, jadi dia berbicara padaku dengan lembut.

“Tidak sama sekali. Jika ada sesuatu yang kau khawatirkan, kau dapat memberitahuku kapan saja.”

Wuuu, sangat lembut….

Dalam situasi seperti ini, mau bagaimana lagi jika dia tak merasa bahagia, tapi Kiyotaka-kun masih memperlakukanku seperti biasa.

Setiap kali aku melihat Kiyotaka-kun seperti ini, aku semakin menyukainya.

“M-mengandalkan aku. Aku akan mengawasi Kiyotaka-kun dengan benar.”

Ini adalah cinta pertamaku.

Aku akan semakin menyukainya - Aku sangat percaya ini.


*tak bisa membantu (bahasa Inggris: couldn’t help): Bentuk past dari can’t help, adalah idiom bahasa Inggris yang bermakna “to be unable to control or stop something; to be unable to act differently” (tak dapat mengontrol atau menghentikan sesuatu; tak dapat bertindak berbeda). Karena idiom ini bisa memiliki beberapa maksud tergantung kalimatnya jadi Admin pakai arti secara harfiah saja.