Youjitsu 2st Year Volume 3

Prolog: Monolog Nanase Tsubasa

- 2 min read - 282 words -
Enable Dark Mode!

Monolog Nanase Tsubasa

Rasa shock yang kurasakan waktu itu, sampai sekarang aku masih mengingatnya dengan jelas.

Tanpa ada peringatan apapun sebelumnya, kenyataan yang kejam datang menghampiriku.

Di gedung apartemen tua yang di sinari matahari senja.

Bayangan yang besar dan juga panjang, bergerak dengan perlahan seperti jarum jam raksasa.

Aku masih tetap tidak mengerti, meski sudah melihatnya sendiri.

Tangan yang rasanya begitu hangat ketika membelai kepalaku.

Senyuman yang bisa membuat hatiku merasa tentram.

Wajah serius yang mengajariku arti dari rasa kagum.

Oleh karena itulah, keheningan tanpa ekpresi itu membuatku merasa putus asa.

Dia adalah orang yang baik, juga pekerja keras dan pantang menyerah.

Tidak mungkin orang seperti dirinya itu tidak dapat meraih mimpinya, pikirku.

Tentunya aku tahu, ini adalah kontradiksi yang ada pada diriku.

Tapi mau bagaimana lagi, aku tidak bisa memaafkan hal tersebut.

Sulit rasanya bagi seseorang untuk bertarung ketika mereka masih memiliki perasaan bersalah dalam diri mereka.

Oleh karena itu, kebanyakan orang-orang mencoba melawan diri mereka sendiri dengan menegaskan bahwa tindakan mereka itu atas nama [Keadilan].

Selama memiliki rasa keadilan, orang-orang bisa terus berjuang sambil berpegang teguh pada keyakinan tersebut.

Hatiku [Watashi] yang rapuh ini, tidak akan bisa menerima [Keadilan] semacam itu.

Itulah sebabnya, akulah [Boku] yang akan menerimanya.

Dengan begitu … aku bisa fokus untuk mengalahkan Ayanokouji Kiyotaka.

Dan mengembalikan dia ke tempat yang seharusnya.

Karena kalau tidak kulakukan, akan muncul korban kedua dan ketiga nantinya.

Itu tidak boleh terjadi, bagaimanapun caranya.

Ayanokouji Kiyotaka, yang saat ini tengah berada dihadapanku, melihat ke arahku.

Jika aku ingin menyelesaikan semua urusanku dengannya― maka sekarang lah waktu yang tepat untuk itu.

Setelah itu, aku bisa lanjut ke tahap yang berikutnya.

Tujuanku yang sebenarnya baru akan tercapai begitu aku mengalahkan Ayanokouji Kiyotaka.

~Prolog End~