Youjitsu 2st Year Volume 2

[SS] Amasawa Ichika

- 3 min read - 566 words -
Enable Dark Mode!

What is Reflected in Her Eyes

Hari itu, aku mengenakan pakaian favoritku sambil menyanyikan sebuah lagu.

“Apakah dia akan menganggapku imut~?”

Selama hampir 2 minggu ini, aku mengawasi Karuizawa Kei dari kelas 2-D.

Dia pergi ke cafe, karaoke, menyusuri seluruh Keyaki Mall.

Aku hanya buang-buang waktu saja, sebab teman bermainnya adalah gadis-gadis yang berasal dari kelasnya.

Namun, karena aku berhasil mengatasi kesulitan itu dan bertahan sampai akhir, akhirnya, tiba juga hari ini.

Hari ini, Karuizawa langsung kembali ke asrama kelas dua, ini tidak seperti biasanya.

Seolah-olah tergerak oleh intuisi, aku bergegas menuju lobi di lantai pertama dan mengawasinya ketika dia masuk ke dalam kamarnya.

Setelah menunggu sebentar, aku naik lift dan tiba di lantai kamarnya berada.

Kemudian aku menunggunya keluar, dengan berdiri di dekat pintu darurat sambil menahan nafas.

Satu jam berlalu setelah pulang sekolah, dia muncul di koridor mengenakan seragam sekolah.

Sepertinya dia bersiap untuk kencan rahasia.

Jantungku berdegup kencang setelah aku memastikan dia pergi ke lantai kamar Ayanokouji-senpai. Aku segera meninggalkan asrama kelas dua dan kembali ke kamarku.

“Hmm, sempurna!”

Akhirnya sampai juga ke tahap ini meskipun harus melalui urutan yang sangat menyusahkan, tapi sekarang aku bisa berganti ke pakaian yang imut!

Akan sia-sia jika aku tidak terlihat imut.

“Ah, benar juga! Aku tidak boleh melupakan ini.”

Aku menyelipkan sebuah kotak kecil berbentuk hati yang aku beli sebelumnya, ke dalam ‘saku pakaianku’.

(Tl : ' gak tau pastinya, tapi yang jelas antara saku baju atau celana/rok)

Setelah selesai berganti pakaian, aku segera meninggalkan asrama kelas satu.

Aku ingin sekali langsung pergi ke asrama kelas dua, tapi aku menuju Keyaki Mall terlebih dahulu.

Setelah tiba di dalam, aku buru-buru melemparkan berbagai bahan makanan ke dalam keranjang belanja.

Aku tidak memilih bahan-bahan itu dengan khusus.

Aku hanya mengambil beberapa sayuran, dan juga daging segar, semua itu adalah bahan-bahan yang cepat membusuk, lalu aku membayarnya di kasir.

Kemudian, aku pergi lagi menuju asrama kelas dua.

Untungnya, pada saat itu Nomura Shuuji juga baru tiba di asrama, aku pun mengikutinya dari belakang dan melewati pintu dengan kunci otomatis.

Aku menggunakan tangga darurat dan menuju kamar 401 dimana Ayanokouji-senpai dan Karuizawa berada.

Jantungku berdegup kencang, aku mencoba menenangkan diri sebelum tiba di depan pintu kamarnya.

Aku berasumsi bahwa aku akan terlihat melalui ‘peephole’ di pintu, jadi aku menyembunyikan kantong belanjaan di sudut mati penglihatan.

(Tl note : ‘lubang yang terpasang di pintu untuk mengintip ke daerah luar ruangan, atau untuk mengintip tamu yang datang)

Oke! Semua persiapan sudah selesai!

Aku membunyikan bel di pintu, dan datang berkunjung tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Setelah keheningan panjang, aku merasakan Senpai telah tiba di balik pintu ini.

“Se~npai.”

Aku memanggilnya dengan suara yang imut. Saat ini, dia pasti sudah menyadari keberadaanku.

Pandangannya pasti akan tertuju pada penampilan imutku yang tercermin dalam matanya yang sayu itu.

Tapi, itu saja belum cukup.

Aku mesti membuatnya lebih mengetahui tentang diriku.

Demi hal itu, aku akan menggunakan cara apapun untuk membuatnya mau mengajakku masuk ke dalam kamarnya.

Ini akan baik-baik saja. Aku sudah memprediksi semua cara yang akan dia gunakan untuk menolakku masuk.

Dua panah. Tiga panah. Tidak peduli berapa banyak tembakan, dia akan kehabisan cara untuk melawanku.

Untuk mendekati lawan yang kuat, perlu untuk memegang beberapa kelemahan mereka.

Aku benar-benar akan mengarahkan percakapan tepat di kelemahannya.

Ketika melihat pintu perlahan terbuka, aku tersenyum lebar.

“Ini aku!”

Aku ingin tahu wajah seperti apa yang akan dia tunjukkan saat menyambut kedatanganku… Aku sangat menantikan itu.

~SS Amasawa Ichika End~